Manava Seva is Madhava Seva

Rabu, 21 Maret 2012

Latihan Soal UN (lanjutan)

F. Matematika
1.    Persamaan kuadrat x2 – 3x – 2 = 0 akar –akarnya x1 dan x2. Persamaan kuadrat baru yang akar – akarnya (3x1 + 1) dan (3x2 + 2) adalah... (UN 2010/2011)
a.    x2 – 11x – 8 = 0
b.    x2 – 11x – 26 = 0
c.    x2 – 9x – 8 = 0
d.    x2 + 9x – 8 = 0
e.    x2 – 9x – 26 = 0

Pembahasan:
Invers dari(3x1 + 1) adalah (x - 1)/3.
Persamaan kuadrat baru yang akar – akarnya (3x1 + 1) dan (3x2 + 2) adalah:

(x-1)2 – 9(x-1) – 18 = 0
x2 – 2x + 1 – 9x + 9 – 18 = 0
x2 – 11x – 8 = 0
Jawaban: A

2. Suatu perusahaan pakaian dapat menghasilkan 4.000 buah pada awal produksi. Pada bulan berikutnya produksi dapat ditingkatkan menjadi 4.050. bila kemajuan tetap, maka jumlah produksi dalam satu tahun adalah... (UN 2010/2011)
a.    45.500 buah
b.    48.000 buah
c.    50.500 buah
d.    51.300 buah
e.    55.500 buah

Pembahasan:
Merupakan deret aritmatika dengan a = 4.000 dan b = 50.
Jawaban : D

3. Diketahui premis – premis berikut:
1.    Jika sebuah segitiga siku – siku, maka salah satu sudutnya 90o
2.    Jika salah satu sudut segitiga 90o, maka berlaku theorema phytagoras.

Ingkaran dari kesimpulan yang sah pada premis – premis di atas adalah... (UN 2009/2010)
      a.    Jika sebuah segitiga siku – siku, maka berlaku theorema phytagoras
      b.    Jika sebuah segitiga siku – siku, maka berlaku theorema phytagoras
      c.    Sebuah segitiga siku – siku atau tidak berlaku theorema phytagoras
      d.    Sebuah segitiga siku – siku dan tidak belaku theorema phytagoras
      e.    Sebuah segitiga siku – siku dan berlaku theorema phytagoras

Pembahasan:
Misal p           = sebuah segitiga siku – siku
            Q         = salah satu sudutnya 90o
            R         = berlaku theorema phytagoras
Diketahui:
1.    Jika sebuah segitiga siku – siku, maka salah satu sudutnya 90o
2.    Jika salah satu sudut segitiga 90o, maka berlaku theorema phytagoras












Artinya sebuah segitiga siku – siku dan tidak berlaku theorema phytagoras.
Jawaban: D


4.suatu kata sandi yang terdiri dari 3 huruf hidup berbeda dan 3 angka berbeda dengan susunan bebas, akan disusun dari 5 huruf hidup dan angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Banyak kata sandi yang dapat disusun adalah... (UN 2008/2009)
a. 5C3 x 10C3
b. 5C3 x 10C3 x 3! x 3!
c. 5C3 x 10C3 x 6!
d. (5C3 x 10C3) x 3!
e. (5C3 x 10C3) x 6!

Pembahasan:
suatu kata sandi yang terdiri dari 3 huruf hidup berbeda dan 3 angka berbeda dengan susunan bebas, akan disusun dari 5 huruf hidup dan angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Artinya :
diambil 3 huruf dari 5 huruf dengan susunan bebas = 5C3
diambil 3 huruf dari 10 huruf dengan susunan bebas = 10C3
sehingga banyak kata sandi yang dapat disusun adalah 5C3 x 10C3
Jawaban: A

5.bentuk 

dapat disederhanakan menjadi...












Pembahasan:




Jawaban: B

Latihan Soal UN (lanjutan)

E. Kimia
1.    berikut ini beberapa contoh pembuatan sistem koloid:
(1)  Agar – agar dipeptisasi di dalam air;
(2)  Sol NiS melalui penambahan H2S ke dalam endapan NiS;
(3)  Al(OH)3 melalui reaksi hidrolisis;
(4)  Sol As2S3 mealui reaksi dekomposisi rangkap; dan
(5)  Sol AgCl dengan mencaampurkan larutan AgNO3 dan HCl.

Contoh koloid yang dibuat dengan cara dispersi adalah… (UN 2010/2011)
a.    (1) dan (2)
b.    (2) dan (3)
c.    (2) dan (4)
d.    (3) dan (4)
e.    (3) dan (5)

Pembahasan:
Pembuatan sistem koloid dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
1)    Cara kondensasi
·         Hidrolisis: pembuatan sol Al(OH)3 dari hidrolosis AlCl3.
·         Dekomposisi rangkap: sol As2S3 dibuat dari reaksi antara H3AsO3 dengan larutan H2S, sol AgCl dibuat dengan mencampurkan larutan perak nitrat encer dengan larutan HCl encer.
2)    Cara dispersi
·         Cara peptisasi: agar – agar dipeptisasi dalam air, nitoselulosa oleh aseton, karet oleh bensin, sol NiS melalui penambahan H2S ke dalam endapan NiS.
·         Cara busur Bredig: sol logam.
Jawaban: A

2.    Sebanyak 1 liter larutan CrCl3 1 M dielektrolisis dengan arus 6 ampere. Jika diketahui Ar Cr = 52; IF = 96.500 maka waktu yang diperlukan untuk mengendapkan logam krom sebanyak 3,88 gram tersebut adalah … detik. (UN 2009/2010)
Pembahasan:
Hukum Faraday dinyatakan dengan rumus:

Jawaban: C

3.    Persamaan reaksi (belum setara) berikut ini:
Pada suhu dan tekanan tertentu, perbandingan volume CO2 dan H2O adalah… (UN 2008/2009)
a.    1 : 3
b.    1 : 5
c.    3 : 4
d.    5 : 3
e.    5 : 4

Pembahasan:
Persamaan reaksi disetarakan menjadi:
Hukum Gay Lussac-Avogadro menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan tertentu perbandingan koefisien zat – zat yang bereaksi pada fase gas sama dengan perbandingan volume zat – zat yang bereaksi.
Dari persamaan reaksi di atas terlihat bahwa
koefisien CO2 : koefisien H2O = 3 : 4, sehingga
volume CO2 : volume H2O = 3 : 4
jawaban: C

4.  Senyawa 2-metil-3-pentanol berisomer rangka dengan… (2007/2008)
a.    2-metil-2-pentanol
b.    3-metil-2-pentanol
c.    3-metil-3-pentanol
d.    4-metil- 2-pentanol
e.    2-etil-2-pentanol

Pembahasan:
Isomer rangka adalah isomer yang terjadi karena perbedaan penempatan atom – atom karbon dalam senyawa – senyawa karbon yang berumus molekul masuk. Contoh: senyawa 2-metil-3-pentanol berisomer rangka dengan 3-metil-3-pentanol.
Jawaban: C

5.    Berikut ini tabel unsur – unsur, mineral, dan kegunaannya:

Pasangan data yang ketiganya berhubungan dengan tepat adalah …
a.    1 dan 2
b.    2 dan 3
c.    2 dan 4
d.    3 dan 4
e.    4 dan 5

Pembahasan:


Jawaban: D

Sulawesi Tengah

Welcome to my blog!!!
Hehehe... sepertinya kata – kata ini terlalu pasaran yah?? Soalnya udah berulang kali dibilanginnya.. hegehege...:D
Okokok.. langsung to the point aja. Untuk postingan kali ini, saya akan menampilkan mengenai keindahan alam Sulawesi Tengah.:) yaaaa... untuk kesempatan pertama saya akan menampilkan mengenai Kabupaten Morowali. Ada beberapa alasan yang membuat saya untuk memilih kabupaten ini.. (kalo mau tau tanya sendiri aja sama orangnyee.. igiyege??)
Okk.. not take a long time, lets cekidott...

Morowali adalah salah satu kabupaten yang berada di daerah Sulawesi Tengah yang merupakan hasil pemekaran wilayah dari Kabupaten Poso. Konon, kata Morowali berasal dari bahasa Suku Wana yang berarti gemuruh. Penggunaan kata Morowali juga merujuk pada tempat tinggal Suku Wana yang berdiam di sekitar daerah aliran Sungai Bongka di pedalaman Bungku Utara, Kabupaten Morowali. Morowali kemudian diabadikan sebagai nama daerah tempat di mana Suku Wana bermukim. (www.alchairaat.8m.net).


Tak banyak yang mengetahui bahwa ternyata Kabupaten Morowali menyimpan begitu banyak keindahan alam yang sangat sayang untuk dilewatkan. Salah satunya adalah cagar alam Morowali yang mempunyai luas 225.000 hektare. Lahan seluas itu berdasarkan perincian keliling total sepanjang 265,84 kilometer yang terdiri dari batas alam sepanjang 36,36 kilometer, batas buatan sepanjang 229,48 kilometer, dan jumlah tapal batas sebanyak 3.197 buah (http://id.wikipedia.org). Wilayah Cagar Alam Morowali meliputi pulau-pulau yang terdapat di kawasan teluk, kawasan dataran rendah, dan daerah pegunungan dengan ketinggian mencapai 2.421 meter.


Begitu menginjakkan kaki di tanah Morowali, pandangan mata Anda akan disegarkan oleh megahnya hamparan pepohonan yang berdiri gagah di tepi sungai-sungai besar. Saat Anda menolehkan penglihatan ke arah lain, indahnya hamparan padang ilalang, danau-danau kecil yang tergenang, dan gugusan pegunungan Tokala yang berdiri angkuh, dijamin akan membuat Anda takjub. Cagar Alam Morowali memang menawarkan tipe ekosistem botani yang lengkap. Jenis hutan yang ada di dalamnya cukup beragam, dari hutan pantai, hutan mangrove, hutan alluvial dataran rendah, hutan lumut, hingga jenis hutan pegunungan (www.infokom-sulteng.go.id).


Selain aneka-rupa flora yang mempesona, di Morowali Anda juga dapat menikmati kehidupan fauna yang tidak kalah komplit. Dari jenis mamalia, Morowali menjadi habitat yang tepat untuk hewan-hewan menyusui khas Sulawesi, seperti anoa, babirusa, kera, kus-kus beruang, babi hutan, rusa, musang abu-abu, serta beberapa jenis dari keluarga kelelawar dan kalong. Cagar Alam Morowali juga memiliki jenis burung yang paling representatif. Berdasarkan habitatnya, burung-burung di Morowali dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu burung air/laut dan burung darat. Jenis burung laut/air di antaranya adalah elang laut paruh putih, belibis, itik pohon, itik liar, pecuk ular,  cangak merah, dan lain-lain (www.ditjenphka.go.id).


Sedangkan yang termasuk ke dalam jenis burung darat antara lain burung maleo, butbut, raja udang, rangkong badak, rangkong sulawesi, yove, buta, burung hantu, jiokaka, katio, keli, vae, sipili, pinski, dan burung gosong (www.ditjenphka.go.id). Jika beruntung, Anda dapat menemukan kawanan burung gosong yang unik di sekitar sungai atau lembah. Namun, Anda juga tetap harus waspada karena di beberapa titik di lokasi Cagar Alam Morowali merupakan habitat asli beberapa jenis hewan reptil yang masih liar, seperti bengkarung, ular sanca atau ular piton, ular rumput, ular hijau kepala segitiga, soa-soa, biawak, serta kura-kura (www.infokom-sulteng.go.id).
Selain sebagai tempat rekreasi yang menyajikan kekayaan flora dan fauna, Cagar Alam Morowali juga menawarkan sejumlah kegiatan lainnya, antara lain:
  • Penelitian, terutama di bidang biologi, ekologi, geologi, dan kehidupan sosial budaya. Beberapa penelitian yang telah dilakukan di Morowali di antaranya adalah penelitian mengenai sistem perladangan berpindah dan cara perburuan yang dilakukan Suku Wana.
  • Pendidikan, yakni dengan melakukan proses pengenalan tumbuh-tumbuhan, pembinaan cinta alam, serta pendidikan kader konservasi.
  • Pendakian, antara lain dengan kegiatan pendakian di beberapa gunung yang terdapat di Morowali, misalnya Gunung Tambusisi yang memiliki ketinggian sekitar 2.422 meter, Gunung Morowali dengan tinggi 2.280 meter, gunung berpuncak kembar yakni Gunung Tokala yang mempunyai ketinggian hingga 2.630 meter (www.infokom-sulteng.go.id).
Di Morowali, Anda dapat menyaksikan dan bahkan terlibat dalam kehidupan sehari-hari Suku Wana secara langsung. Suku Wana terkenal dengan kebiasaan berburu babi hutan, rusa, dan babirusa. Orang-orang Suku Wana juga memiliki sistem perladangan gilir balik atau berpindah-pindah. Mereka menebang dan membakar sedikit areal hutan yang kemudian digarap untuk berladang selama 1-2 tahun. Kemudian, areal itu ditinggalkan dengan maksud mengembalikan kesuburan tanahnya (www.fkkm.org). Warga Suku Wana yang belum mengenal kehidupan modern ini menetap di sejumlah desa, terutama yang terletak di sekitar Lembah Sobuku dan Kayu Merangka, antara lain di Desa Posangke, Desa Kayupoli, Desa Uwewaju, Desa Ratobae, Desa Sangkoe, dan Desa Langada.
Karakteristik budaya “Masyarakat Adat Wana” menawarkan persentuhan alami yang sungguh-sungguh eksotis. Selama ini Masyarakat Adat Wana menjadi salah satu target kunjungan wisatawan asing dan lokal. Kesederhanaan dan cara pandang tentang alam (pengale) menyebabkan mereka masih memegang teguh adat istiadat. Tersebar dalam wilayah mukim di Posangke, Kayupoli, dan Kajumarangka dengan kemampuan mobilitas luas (peladang berpindah dengan sistem rotasi), memiliki seni yang tinggi dalam wujud kerajinan rotan, seni membuat sumpit sebagai alat berburu dengan budaya hidup berupa Momago dan Momata yang terpelihara baik hingga sekarang.

Selain Suku Wana, suku-suku lainnya yang mendiami wilayah Morowali di antaranya adalah Suku Mori, Bungku, Bugis, Kaili, dan suku-suku pendatang yang saling membaur satu dengan yang lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Morowali mempunyai aktivitas beraneka ragam, namun matapencaharian mereka yang dominan adalah sebagai nelayan dan petani.
Sajian menarik yang bisa Anda nikmati di kompleks Cagar Alam Morowali belum habis sampai di situ. Masih banyak obyek wisata lain yang dapat Anda temui di Morowali, salah satunya adalah Teluk Tomori yang menyajikan pesona wisata taman laut dengan batu payung sebagai ciri khasnya. Ada juga Gua Tapak Tangan yang terletak di Desa Tapahulu dan Ganda yang konon terkait erat dengan legenda Sawerigading (www.infokom-sulteng.go.id).




Potensi Teluk Tomori juga menjadi andalan utama dimana pantai dan gugusan pulau-pulau menawarkan keindahan khas wisata bahari. Pantai Kolonodale dengan perairan laut yang tenang karena gugusan pegunungan disertai kitaran pemukiman penduduk menjadi pemandangan tersendiri dalam melihat dinamika sosial budaya masyarakat Kolonodale. Belum lagi pulau-pulau dengan pantai pasir putihnya yang mencuap ditengah gelombang laut. Hamparan mangrove serta jajaran pemukiman nelayan seperti dipulau Tokonanaka, Lapangga, Tanjung Tante, Tanjung Poso, Kosa dan Gililana, gugusan karst yang berdiri kokoh ditengah laut semakin memperindah suasana pantai.

Masih ada lagi obyek wisata lainnya di kawasan Cagar Alam Morowali, yakni dua air terjun yang terletak di sebelah utara Danau Amba dan di hulu Sungai Salato, sumber api di hulu Sungai Morowali, tiga batu tilam di hulu Sungai Salato, Kayu Poly, dan di jalan antara Posangke Uewaju, serta gua kapur/karst yang berada di dekat Desa Torongo (www.ditjenphka.go.id). Dengan sajian berbagai macam obyek wisata yang dapat Anda kunjungi, bisa dipastikan petualangan Anda di Cagar Alam Morowali akan berlangsung seru dan meninggalkan kesan yang mendalam.

Selasa, 20 Maret 2012

Latihan Soal UN (lanjutan)

D.  Fisika
1.    Seorang anak berjalan lurus 2 meter ke barat, kemudian berbelok ke selatan sejauh 6 meter, dan belok lagi ke timur sejauh 10 meter. Perpindahan yang dilakukan anak tersebut adalah... (UN 2008/2009)

a.    18 meter arah barat daya
b.    14 meter arah tenggara
c.    10 meter arah tenggara
d.    6 meter arah timur
e.    2 meter arah tenggara

Pembahasan:
Misal: seorang anak berjalan dari
            A ke B = ke barat 2 meter
            B ke C = ke selatan 6 meter
            C ke D = ke timur 10 meter
Ditanyakan: perpindahan anak dari posisi awal (A ke D)
Jawab:
Perhatikan arah bangun berikut ini!
Untuk mengetahui jarak AD, gunakan hukum Phytagoras.
AE = BC = 6 meter
ED = CD – CE         CE = AB = 2 meter
   = (10 – 2) meter
   = 8 meter

Jawaban: C

2. Seorang anak yang berdiri diam meniup peluit pada frekuensi 490 Hz ke arah mobil yang sedang bergerak mendekati anak tersebut. Pelayangan yang terdengar antara gelombang langsung dan gelombang yang dipantulkan mobil adalah 10 Hz. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m.s-1, kecepatan mobil adalah... (UN 2007/2008)
a.    6,9 ms-1
b.    5,8 ms-1
c.    4,4 ms-1
d.    3,8 ms-1
e.    3,4 ms-1

Pembahasan:
Diketahui: fs    = 490 Hz
                        vs         = 0
                        fL          = 10 Hz
                        v          = 340 m/s
frekuensi bunyi yang didengar pendengar adalah:
fL         = fP – fS
fP        = fL + fS
            = 10 Hz + 490 Hz
            = 500 Hz
Pendengar mendekati sumber, maka kecepatan mobil dapat ditentukan dengan persamaan:




























Jawaban : A

3. Perhatikan gambar! 



Dari pernyataan di bawah ini:
(1)  Jika tumbukan lenting sempurna, maka A diam dan B bergerak dengan kecepatan 5 m/s
(2)  Jika tumbukan lenting sempurna maka B tetap diam dan A bergerak dengan kecepatan berlawanan arah (-5 m/s)
(3)  Jika tumbukan tidak lenting sama sekali mama VA = VB = 2,5 ms-1

Pernyataan yang benar berkaitan dengan gerak benda A dan B setelah tumbukan adalah… (UN 2009/2010)
a.    (1) saja
b.    (2) saja
c.    (3) saja
d.    (1) dan (3)
e.    (2) dan (3)

Pembahasan:
Setelah benda bertumbukkan:
     (1)  Jika masa kedua benda sama, maka kecepatan benda menjadi saling tukar-menukar, yaitu VA = VB = diam, dan VB = VA = 5 m/s. pernyataan (1) benar.
     (2)  Pernyataan (2) salah. Yang benar pada pernyataan (1).
     (3)  Jika tumbukan tidak lenting sama sekali, berlaku V’A = V’B = V’, sehingga besarnya V’ :
mvA + mvB    = mv’ + mv’
m(vA + vB)     = m (v’ + v’)
 5+0                =2v’
 v’                    = 5/2
                        = 2,5 m/s
Pernyataan (3) benar.
Jawaban: D

 4. Persamaan model atom Rutherford dengan model atom Bohr adalah… (UN 2009/2010)
     a.    Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan tertentu dan energi tertentu
     b.    Selama mengelilingi inti, gaya sentripetal pada elektron dibentuk oleh gaya tarik elektron magnetis
     c.    Massa atom sebagian besar berada di inti dan sebagian besar atom merupakan ruang kosong
     d.    Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan elektron – elektron beredar mengelilingi inti
     e.    Atom merupakan bola bermuatan yang terdiri dari muatan positif berada di inti dan elektron terbesar   pada permukaan bola

Pembahasan:
Kesamaan antara model atom Rutherford dan model atom Bohr yaitu:
      a.    Elektron merupakan bagian atom yang bermuatan negatif.
      b.    Atom berbentuk bola kosong dengan inti berada di tengah.
      c.    Secara keseluruhan atom bersifat netral.
      d.    Massa atom terpusat pada inti atom.
Jawaban: C

5.  Sebuah kisi difraksi dengan konstanta kisi 500 garis/cm digunakan untuk mendifraksikan cahaya pada layar yang berjarak 1 m dari kisi. Jika antara dua garis terang berurutan pada layar 2,4 cm, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah… (UN 2010/2011)
a.    400 nm
b.    450 nm
c.    480 nm
d.    560 nm
e.    600 nm

Pembahasan:
N = 500 garis/cm, sehingga:





Jarak antara dua garis terang berurutan,





Maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah:








Jawaban: C